Oleh : Arip Edi Saputra / 201310430311180 / PGSD – 1D
Kata
Kunci : kemampuan
berhitung, lompat kodok
Latar Belakang
Raodatul Jannah (2011:25-26) menyatakan bahwa dalam kamus
besar bahasa Indonesia, matematika
diartikan sebagai ilmu tentang bilangan- bilangan, hubungan antara bilangan,
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Ia
mengatakan,Matematika dapat diartikan (Raodatul Jannah, 2011:26) sebagai suatu
ilmu yang mempelajari bilangan, bangun, dan konsep-konsep yang berkenaan dengan
kebenarannya secara logika, menggunakan simbol-simbol yang umum serta aplikasi
dalam bidang lainnya.
Sekolah Dasar (SD) 6 tahun sebagai tingkat pertama
Pendidikan Dasar 12 tahun merupakan jenjang pendidikan pertama yang sangat
penting bagi perwujudan Pendidikan Nasional. Mengingat SD sangat penting dalam
sistem Pendidikan Nasional, maka peningkatan mutu pendidikan Dasar sangat
membutuhkan penanganan yang sungguh-sungguh. Terutama pada mata pelajaran
Matematika. Sebagian orang mengganggap matematika seolah-olah momok bagi
mereka. Mereka menganggap bahwa Matematika merupakan hal yang sangat sulit dan
membosankan sehingga mereka malas untuk mempelajarinya.
Dengan keadaan yang demikian itu peneliti menetapkan masalah
dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa tidak dapat menentukan bentuk
pengurangan berulang dari pembagian. Sehingga, guru bertanggung jawab untuk
memperbaiki proses pembelajaran. Agar siswa dapat dengan mudah memahami konsep
pembagian sebagai pengurangan berulang sampai habis nol.
Ketidak pahaman siswa karena dalam proses pembelajaran yang
kurang bahkan belum memadai. Hal tersebut disebabkan keterbatasan sarana dan
prasarana, alat, media pembelajaran serta metode yang digunakan guru kurang
bervariasi atau kurang tepat dan kurang dimengerti siswa.
Nyimas Aisyah
(2007:6-5) menyatakan bahwa kemampuan berhitung dalam pengertian yang luas,
merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dapat
dikatakan bahwa dalam semua aktivitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan
ini.
Tentu saja kemampuan berhitung tiap orang tidak
sama, karena memang IQ kita juga mempunyai keterbatasan. Mungkin ada orang yang
lemah dalam soal hitung-hitungan, tapi bisa jadi dia memiliki kelebihan lain
seperti kelebihan menghafal.
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang
berarti cara atau jalan yang ditempuh. Secara etimologis, metode berasal dari
kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah
jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehubungan
dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Sehingga 2 hal
penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan
rencana dalam pelaksanaan.
Di sini penulis mencoba untuk menggunakan metode
lompat kodok untuk mengubah karakteristik pembelajaran pada siswa kelas 2 SD
yang sebelumnya pasif menjadi menyenangkan, karena penulis berfikir bahwa
metode lompat kodok ini adalah metode yang di sukai siswa SD untuk
memainkannya.
Cara Pelaksanaan
Pada tahap perencanaan siswa mengikuti pembelajaran dan memahami materi
Berhitung Pengurangan. Kegiatan ini di lakukan di dalam kelas dan siswa
membentuk kelompok dan maju kedepan dam masuk di dalam sebuah lingkaran. Guru
menyuruh menghitung ada berapa jumlah siswa yang ada di dalam lingkaran ,
kemudian siswa pun menghitung semua yang ada di dalamnya.Setelah semua siswa
sudah di hitung. Guru menyuruh beberapa siswa untuk melompat keluar dan
beberapa siswa melompat keluar dari dalam lingkaran tersebut.
Kemudian siswa menghitung temannya
yang telah melompat keluar.Guru menyuruh siswa menghitung dari jumlah siswa
sebelum melompat di kurangi siswa yang telah melompat keluar. Metode ini bisa
ditambahkan dengan cara bernyanyi agar siswa merasa nyaman dan tidak tegang.
Hasil Evaluasi Yang Akan Laksanaan
Setelah kegiatan pelaksanaan selesai
siswa melakukan evaluasi yang dibantu oleh guru. Hasil evaluasi ditemukan bahwa
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran telah berjalan sangat baik dan
beberapa kekuatan yaitu dengan adanya permainan Lompat Kodok siswa dapat dengan
mudah memahami materi tentang Berhitung Pengurangan yang disampaikan . Sehingga
mencapai standart keberhasilan 100%. Pencapaian ini sesuai dengan harapan
sebelumnya dan sudah mencapai angka yang memuaskan .